Lingkungan Perusahaan Di Indonesia

LINGKUNGAN PERUSAHAAN DI INDONESIA

Pengertian Lingkungan Perusahaan
            Perusahaan sebagai sebuah sistem yang bersifat mikro merupakan bagian dari sistem suatu negara yang bersifat makro, maka kinerja suatu perusahaan dalam memproduksi barang dan jasa sangat dipengaruhi oleh lingkungan perusahaan. Lingkungan perusahaan adalah sekumpulan sumber daya, kekuatan, dan lembaga yang memiliki pengaruh dalam menciptakan nilai (value) barang (goods) dan jasa (services). Adapun yang dimaksud dengan nilai adalah kumpulan manfaat yang dapat diberikan dari suatu produk. Nilai suatu barang dan jasa dapat dilihat dari dua perspektif, yaitu dilihat dari sudut pandang konsumen dan dilihat dari sudut pandang perusahaan.
·        Nilai Dilihat dari Sudut Pandang Konsumen
Suatu produk akan memiliki nilai yang semakin tinggi dari sudut pandang konsumen apabila dengan harga yang sama, konsumen dapat memperoleh produk yang memiliki kualitas dan fitur yang lebih baik. Dengan kata lain, nilai suatu produk akan bertambah apabila konsumen mengeluarkan uang yang sama tetapi mereka akan memperoleh manfaat produk yang lebih besar.
·        Nilai Dilihat dari Sudut Pandang Perusahaan
            Menurut Porter, nilai dilihat dari sudut pandang perusahaan adalah selisih antara kesediaan pembeli untuk membayar harga suatu produk dengan biaya yang dikeluarkan perusahaan untuk memproduksi barang atau jasa sampai meyediakan barang dan jasa tersebut di tempat pembeli membutuhkan.
            Dengan demikian menurut perspektif ini, nilai suatu produk dilihat dari kemampuan produk tersebut untuk menghasilkan margin keuntungan (profit margin).

Pendekatan Pengelompokan dengan Menggunakan Perusahaan sebagai Unit Analisis
            Lingkungan perusahaan dapat dibagi ke dalam dua kelompok, yaitu lingkungan khusus dan lingkungan umum.
            Lingkungan khusus (specific environment) suatu perusahaan terdiri dari para pemegang/pemangku kepentingan diluar perusahaan yang dengan secara langsung dapat memengaruhi kemampuan organisasi untuk memperoleh sumber daya ekonomi. Sedangkan lingkungan umum (general environment) terdiri dari berbagai kekuatan yang akan memengaruhi perusahaan-perusahaan secara umum (bukan hanya berpengaruh terhadap satu perusahaan) dam memengaruhi perusahaan-perusahaan tersebut untuk memperoleh sumber daya ekonomi.
·        Lingkungan Khusus Perusahaan
            Menurut Robbins dan Coulter, lingkungan khusus perusahaan memiliki pengaruh langsung terhadap keputusan yang akan diambil oleh manajemen perusahaan dan memberikan reaksi yang cepat terhadap keputusan yang diambil oleh manajemen perusahaan. Lingkungan khusus terdiri dari :
Pemasok (Suppliers)
            Selain digunakan sebagai sebutan untuk perusahaan yang memasok bahan baku, pengertian pemasok mencakup pula lembaga-lembaga yang menyediakan pembiayaan maupun sumber daya manusia. Pemegang saham, bank, perusahaan asuransi, dana pensiun dan sebagainya, adalah pemasok uang bagi perusahaan. Sedangkan perguruan tinggi, serikat pekerja, perusahaan jasa tenaga kerja merupakan pemasok sumber daya manusia bagi perusahaan.
Pesaing (Competitors)
            Sunsilk dan Pantene saling bersaing untuk memperebutkan bagian pasar dari segmen shampo. Selain pesaing yang berasal dari perusahaan yang menghasilkan produk yang sama, pesaing dapat pula berasal dari perusahaan yang memproduksi produk substitusi yaitu produk yang berlainan tetapi memiliki fungsi yang sama. Misalnya, pada saat harga tiket pesawat Jakarta-Medan mengalami penurunan sehingga tidak berbeda jauh dengan harga tiket bus antar pulau, maka hal tersebut telah mendorong konsumen untuk memilih alat transportasi pesawat.
Pelanggan (Customer)
            Perusahaan memproduksi barang dan jasa untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan (customer). Perusahaan harus berusaha memahami kebutuhan konsumen untuk menjadi perusahaan yang unggul (Peters dan Waterman, Jr: 1982). Perubahan kebutuhan dan selera konsumen dapat mengakibatkan ketidakpastian bagi perusahaan apabila tidak dapat mengikuti perubahan tersebut. Penerimaan dan loyalitas konsumen terhadap produk perusahaan akan menentukan kelangsungan hidup perusahaan untuk jangka yang panjang.
Penyalur (Distributors)
            Saluran distribusi akan menentukan tingkat cakupan pasar yang dicapai oleh perusahaan. Saluran distribusi juga menentukan tingkat ketersediaan produk perusahaan di berbagai tempat. Dengan kata lain, saluran distribusi dapat membuat produk perusahaan dapat diperoleh konsumen dilokasi yang dapat dijangkau konsumen. Sebaliknya, jika keterbatasan saluran distribusi akan mengakibatkan kesulitan untuk menempatkan produk yang ditempat yang dibutuhkan konsumen.
Kelompok Penekan (Pressure Groups)
            Salah satu kelompok penekan adalah serikat pekerja (unions). Kebebasan berserikat bagi warga negara Indonesia dijamin oleh Undang-Undang Dasar 1945. Serikat pekerja memberikan tekanan terhadap kebijakan perusahaan yang bertentangan dengan kepentingan para pekerja.
            Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) menjadi kelompok penekan untuk melindungi kepentingan konsumen. Misalnya pada saat menjelang hari raya semua harga kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI) menjadi kelompok penekan terhadap pemerintah. Wahana lingkungan Hidup Indonesia (Wahli) menjadi kelompok penekan terhadap perusahaan yang melakukan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup.
Kreditor (Creditors)
            Selain mengandalkan modal sendiri yang diperoleh dari pemegang saham, perusahaan pada umumnya membutuhkan bantuan lembaga bank untuk menunjang kecukupan modalnya. Kemampuan perusahaan untuk memperoleh pinjaman dari bank selain dari tersedianya jaminan juga sangat ditentukan oleh kinerja keuangan perusahaan tersebut, yakni apakah perusahaan akan mampu membayar kewajiban yang jatuh tempo sehingga kredit yang diberikan oleh bank tidak berkembang menjadi kredit bermasalah bahkan kredit macet.
·        Lingkungan Umum Perusahaan
            Lingkungan umum perusahaan adalah kekuatan yang akan memengaruhi perusahaan secara umum. Maksud dari memengaruhi perusahaan secara umum adalah bahwa pengaruh lingkungan umum tidak hanya dirasakan oleh datu perusahaan saja melainkan dapat dirasakan oleh perusahaan-perusahaan lainnya. Misalnya kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang akan berdampak pada naiknya harga bahan baku dan biaya produksi secara umum. Lingkungan umum perusahaan terdiri dari :
Kekuatan Ekonomi (Economics Forces)
            Kekuatan ekonomi memiliki pengaruh makro terhadap kinerja perusahaan yang ada di Indoneia. Sebagai contoh, krisis ekonomi yang terjadi di Indonesia pada tahun 1997 telah mengakibatkan ambruknya  ekonomi Indonesia. Terjadinya fluktuasi nilai tukar rupiah yang sangat tajam terhadap dolar AS dan beberapa mata uang lainnya telah mengakibatkan ketidakpastian dalam perhitungan harga pokok produksi terutama untuk industri-industri yang memerlukan bahan baku/komponen impor yang besar.
Kekuatan Internasional (International Forces)
            Sebagai sistem perekonomian terbuka, sistem ekonomi Indonesia sangat dipengaruhi oleh situasi ekonomi dan perdagangan internasional. Dengan demikian maka gejolak ekonomi di suatu negara industri maju dapat memiliki dampak yang sangat cepat terhadap negara lainnya.
Kekuatan Demografi dan Budaya (Demographic and Cultural Forces)
            Perubahan budaya dan dimensi-dimensi kependudukan seperti pendidikan, pekerjaan, ukuran keluarga, agama, gender dan juga generasi telah mengakibatkan perubahan pada selera dan nilai konsumen.
            Perubahan-perubahan budaya dan demografi Indonesia telah melahirkan berbagai peluang pasar baru. Tetapi perubahan budaya di sisi lain dapat menimbulkan ketidakpastian bagi perusahaan-perusahaan, karena perubahan budaya dapat pula mengakibatkan terjadinya migrasi nilai berupa penggantian nilai-nilai lama dengan nilai-nilai baru yang belum tentu sejalan dengan arah pengembangan strategi perusahaan.
Kekuatan Politik (Political Forces)
            Pemerintah memengaruhi lingkungan bisnis secara umum melalui pemberlakuan Undang-undang dan peraturan-peraturan. Berbagai undang-undang, peraturan dan kebijakan yang dilakukan pemerintah akan berpengaruh terhadap perusahaan secara umum. Misalnya, kenaikan harga bahan bakar minyak akan berpengaruh terhadap industri.
            Selain peran pemerintah, kekuatan politik yang akan memengaruhi bisnis secara umum adalah situasi politik suatu negara. Pada saat terjadi krisis politik menjelang dan sesudah pergantian Presiden Soeharto, dunia bisnis Indonesia mengalami ketidakpastian akibat timbulnya anarki dan kekacauan.
Kekuatan teknologi (Technological Forces)
            Narayanan (2001:12) membagi perubahan teknologi ke dalam dua kategori, yaitu Process Technology dan Product Technology.
Process Technology yaitu berbagai teknik yang digunakan untuk memproduksi dan memasarkan produk. Perubaghan process technology bertujuan untuk memproduksi dan memasarkan produk secara lebih cepat, lebih efisien atau dalam volume yang lebih besar.
Product Technology menunjukkan berbagai elemen teknologi yang terkandung di dalam produk yang dihasilkan sebuah perusahaan. Perubahan pada product technology dapat menghasilkan produk yang benar-benar baru dan menggantikan produk yang ada saat ini.

SUMBER :

Solihin, Ismail. 2014. Pengantar Bisnis. Jakarta : Penerbit Erlangga

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Tentang Cloud Computing (Komputasi Awan)

Jenis-Jenis Tanggung Jawab Perusahaan