Produktivitas dan Analisis Laporan Keuangan Koperasi
Produktivitas dan Analisis
Laporan Keuangan Koperasi
PRODUKTIVITAS
Produktivitas koperasi adalah ukuran sejauh mana koperasi
menggunakan sumber daya dan dana untuk memperoleh pendapatan. Produktivitas
koperasi juga dapat dilihat dari tingkat efisiensi penggunaan sumber-sumber
organisasi seperti penggunaan modal. Selain itu produktivitas juga dapat
dilihat dari pertumbuhan koperasi. Pertumbuhan koperasi seperti peningkatan kuantitas
asset usaha, jasa, perolehan pendapatan, peningkatan volume transaksi serta
partisipasi anggota.
Tingkat
produktivitas pada koperasi memberikan gambaran seberapa besar tingkat hasil
kegiatan koperasi dengan modal kerja yang ada. Untuk dapat melihatnya
diperlukan analisis laporan koperasi. Analisis laporan ini merupakan bagian
dari laporan pertanggungjawaban pengurus. Laporan ini berisikan tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan ini nantinya dapat dijadikan sebagai salah satu
alat evaluasi produktivitas koperasi.
Produktivitas
adalah pencapaian target output (O) atas input yang digunakan (I), dan jika (O>1) maka koperasi disebut
produktif.
Rumus perhitungan produktivitas perusahaan
koperasi :
PPK = S
H U X 100%
Modal koperasi
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 118,432,448
= Rp. 86.62
Dari hasil ini diketahui bahwa PPK > 1
maka koperasi ini dikatakan produktif.
RENTABILITAS
KOPERASI
Untuk mengukur
tingkat rentabilitas koperasi KSU SIDI maka digunakan rumus perhitungan sebagai
berukut:
Rentabilitas
= S H U X 100%
AKTIVA USAHA
= Rp. 102,586,680 X 100%
Rp. 518,428,769
Rp. 19.79 %
Dari hasil ini dapat disimpulkan bahwa
setiap Rp.100,- aktiva usaha mampu menghasilkan sisa hasil usaha sebesar
Rp.19.79,-. Hal ini berarti koperasi KSU SIDI Sanur mampu mengembangkan
usahanya dengan baik kea rah yang meningkat.
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN KOPERASI
Laporan keuangan
koperasi merupakan bagian dari laporan pertanggungjawaban pengurus koperasi tentang tata
kehidupan koperasi. Laporan keuangan sekaligus dapat dijadikan sebagai salah
satu alat evaluasi kemajuan koperasi. Laporan keuangan koperasi berisi :
(1) Neraca
(2) Perhitungan
hasil usaha (income statement)
(3) Laporan arus
kas (cash flow)
(4) Catatan atas
laporan keuangan
(5) Laporan
perubahan kekayaan bersih sbg laporan keuangan tambahan
·
Perhitungan hasil usaha pada
koperasi harus dapat menunjukkan usaha yang berasal dari anggota dan bukan
anggota. Alokasi pendapatan dan beban kepada anggota dan bukan anggota pada
perhitungan hasil usaha berdasarkan perbandingan manfaat yang di terima oleh
anggota dan bukan anggota.
·
Laporan koperasi bukan
merupakan laporan keuangan konsolidasi dari koperasi-koperasi. Dalam hal
terjadi penggabungan dua atau lebih koperasi menjadi satu badan hukum koperasi,
maka dalam penggabungan tersebut perlu memperhatikan nilai aktiva bersih yang
riil dan bilamana perlu melakukan penilaian kembali. Dalam hal operasi
mempunyai perusahaan dan unit-unit usaha yang berada di bawah satu pengelolaan,
maka di susun laporan keuangan konsolidasi atau laporan keuangan gabungan.
SUMBER :
Komentar
Posting Komentar